Ditemukan Batu Baterai Dari Masa Lebih Dari 2.000 Tahun Lalu - liputan6 |
Artefak yang ditemukan pada 1936, di sebuah makam kuno di luar Baghdad (Khujut Rabula), diduga diciptakan di wilayah Mesopotamia.
Bentuknya berupa pot tanah liat uang mengandung paku besi galvanis yang dibungkus lembaran tembaga. Para arkeolog berteori, cairan asam -- mungkin jeruk atau lemon -- yang ada di dalamnya digunakan untuk menghasilkan arus listrik di dalam tabung. Secara teoritis, itu memang baterai.
Jika benar demikian, pembuat artefak tersebut mendahului Alessandro Volta, penemu Italia yang menciptakan baterai pertama kali pada 1800 serta Michael Faraday (Inggris) menemukan induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis.
Terlepas dari benar tidaknya artefak tersebut digunakan sebagai baterai, untuk apa energi listrik yang dihasilkannya masih jadi misteri. Tak ada catatan historis yang menjelaskan soal itu.