 |
| jupe saat diperiksa (photo sriwijaya post) |
Dilansir dari tribunnews, Dua mucikari dan satu anak di bawah umur digaruk dari hotel di kawasan Lintas Sumatera.
Mucikari sekaligus pemilik salon di kawasan Pasar Baru Kecamatan Baturaja Timur atas nama Juli Radian alias Jupe (25) bersama asisten mucikari Suryadi alias Kathy (21) berlamat di bakung tak berkutik.
Germo yang sudah menjual anak di bawah umur inisial TUP (15) ini terlihat pucat pasi saat digelandang ke kantor polisi.
Aksi human trafficking ini terendus polisi sekitar pukul 14.00, tanpa membuang waktu lagi polisi langsung menggerebek peraktik prostitusi yang melibatkan anak dibawah umur.
Polisi gabungan yang melibatkan Unit Pidum dimpimpin Ipda Novel, unit Resmob dipimpin Kanit Aipda Omi dan anggota ini langsung menggerebek kamar tempat transaksi seks.
Aparat menggelandang germo, mucikari dan TUP yang masih berusia belasan tahun.
Kapolres OKU AKBP Dover Christian SIK MH didampingi Kasat Reskrim AKP Revanda SIK membenarkan, pihaknya sedang memeriksa pelaku dan mengembangkan kasusnya untuk mengungkap sindikat prostitusi di OKU.
Bisnis esek-esek yang digeluti Germo dan sang mucikari sangat rapi, Juli Radian alias Jupe (25) bertugas menyiapkan wanita-wanita untuk pria hidung belang berkantong tebal di Baturaja, Sumatera Selatan.
Setelah mendapat order via telepon, Jupe juga bertugas mengantarkan ke hotel-hotel tempat tamu yang membooking wanita panggilan.
Selanjutnya Jupe pergi dan menungaskan asistennya Suryadi alias Kathy (21) berjaga-jaga diluar kamar tempat traksaksi seks berlangsung.
Menurut pengakuan Jupe, sebelum tertangkap dia mendapat pesanan seorang pria yang minta dicarikan wanita dengan kreteria masih ABG minta diantar ke Hotel di kawasan Simpang Empat Airpaoh.
Sampai disana Jupe menarik bayaran Rp 500 ribu dari jumlah tersebut dipotong dul Rp 150 ribu selebihnya diberikan kepada si wanita yang dibooking.
Jupe pergi ke salah satu rumah makan tidak jauh dari hotel.
Sedangkan asistennya Kathy bertugas berjaga-jaga diluar kamar.
Tak lama berselang, datang petugas polisi menggerebek kamar yang sedang dipakai untuk transaksi seks.
Petugas langsung menangkap pria hidung belang yang sedang berdua di dalam kamar dengan anak ABG berikut Kathy yang menunggu diluar.
Saat digerbek, anak berusia belasan tahun tersebut sudah melepaskan busananya.
Sebelumnya di Palembang, Polda Sumatera Selatan membongkar prostitusi online dengan cara memesan menggunakan SMS.
Dengan menggunakan fasilitas SMS, mucikari ini bisa menyiapkan perempuan untuk melayani pria hidung belang.
Dari penyelidikan yang dilakukan, Ditreskrimum Polda Sumsel membekuk tersangka berinisial E saat sedang berada di hotel di Jalan Letkol Iskandar Palembang.
Saat digerebek, E yang merupakan mucikari diamankan bersama seorang perempuan sedang berada di dalam kamar hotel yang nantinya akan ditawarkan sebagai PSK kepada tamunya yang telah memesan.
Seorang perempuan yang ada di dalam kamar hotel berinisial K juga turut diamankan penyidik Ditreskrimum Polda Sumsel bersama dengan E.
Diduga, E sedang menunggu tamu yang telah memesan K untuk "dipakai".
Namun sebelum tamu datang, anggota dari Ditreskrimum Polda Sumsel terlebih dahulu menggerebek kamar hotel tersebut.
dilansir kompas.com
dilansir kompas.com
Keduanya kemudian dibawa ke Polda Sumsel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait prostitusi menggunakan modus SMS untuk menawarkan wanita penghibur kepada pria hidung belang.
