Seorang anggota suku asli Sentinel tertangkap kamera sedang berusaha menyerang pendatang di Pulau Sentinel Utara, salah satu bagian dari Kepulauan Andaman di Samudera Hindia -- Mirror / The AustralianSunetra Chakravartie |
BLOG UNIK - Kepulauan Andaman: Terlihat seperti 'surga tropis' pada umumnya, sebuah pulau di Samudera India rupanya menyimpan kengerian tersendiri.
Pulau ini, yang seukuran Manhattan di Amerika Serikat, dihuni suku asli Sentinel sejak 60 ribu tahun terakhir.
Suku tersebut menolak kemajuan zaman dan sangat tidak ramah terhadap pendatang. Mereka pernah membunuh dua pria yang sedang memancing di Pulau Sentinel Utara pada 2006.
Mereka juga kerap melempari batu dan menembakkan anak panah ke pesawat terbang atau helikopter yang sedang melintas. Karena sangat membenci dunia luar, foto-foto suku Sentinel sangatlah jarang. Walaupun ada, kualitas gambarnya rendah.
Pemerintah India bahkan hendak membuat suatu undang-undang yang akan menghukum siapapun yang berusaha mendekati suku Sentinel. Walau mendekati pulau tersebut dianggap sebagai suatu kejahatan, terdapat beberapa orang yang berusaha mendekat.
Organisasi Survival Internasional, yang membela hak asasi suku pedalaman, mengklaim nelayan lokal kerap mendekati area pulau Sentinel. Beberapa dari mereka bahkan pernah menginjakkan kaki di pulau tersebut, sebelum akhirnya ditangkap petugas.
"Suku-suku asli di Kepulauan Andaman ini banyak yang sudah punah akibat penyakit saat Inggris mendirikan koloni di era 1880-an," ucap kepala Survival International, Stephen Corry, seperti dikutip Mirror.co.uk, Rabu (22/4/2015).
"Suku yang belakangan ini sudah punah adalah suku Bo, yang anggota terakhirnya meninggal dunia empat tahun lalu," sambung dia.
dilansir metrotvnews.com
"Satu-satunya cara agar otoritas Kepulauan Andaman dapat mencegah kepunahan suku lainnya adalah memastikan Pulau Sentinel Utara terlindung dari pendatang," tutup Corry.