Banyak stereotip dan anekdot yang menyebutkan bahwa Inggris selalu mabuk terutama pada liburan, Rusia punya vodka untuk sarapan, Jerman berpakaian kulit hanya untuk minum bir, Prancis menemukan Champagne, dan Tiongkok menikmati minuman.
ini diagramnya - perkapita alkohol murni - the wall street jurnal |
Guinness, salah satu merek bir paling sukses di seluruh dunia, sangat populer di Afrika. Korea Selatan menyanyikan lagu-lagu tentang mabuk, keuntungan melonjak di tempat pembuatan bir (brewery) legal Pakistan, dan India menyukai whisky.
Amerika kurang minum bir, tetapi membuat mereka membuka tutup botol anggur lagi. Piala Dunia di Brasil disponsori oleh Budweiser. Walikota Toronto memiliki "masalah" dengan alkohol.
Tak satu pun dari hal itu cukup menyimpulkan orang-orang dari setiap negara sebagai orang yang sering mabuk (boozer) terbesar di dunia. Untungnya ada data yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk memberikan jawabannya.
Diagram di atas merinci negara-negara yang mengonsumsi paling banyak alkohol per kapita. Di posisi teratas ada Belarus yang mengonsumsi minuman beralkohol 17,5 liter per kapita untuk populasi usia 15 tahun ke atas pada 2010. (The wall street journal / metrotvnews.com)