Blog Yang Berisi Artikel Cerita Fakta Unik Asik Aneh Lucu Menarik Info Pengetahuan Seru Keren Seksi Hot Gaul Misteri Terlengkap Terbaik Terbaru.


Tuesday, May 26, 2015

Dalam Setahun Perempuan Ini Mati 36 Kali

| Tuesday, May 26, 2015
Foto: Sara saat ditangani paramedis/Express.UK
Dalam Setahun Perempuan Ini Mati 36 Kali - Foto: Sara saat ditangani paramedis/Express.UK
Blog Unik - London: Sara, perempuan asal Doncaster, South Yorkshire, pernah dinyatakan meninggal secara klinis sebanyak 36 kali dalam setahun pada 2012 lalu. Sara didiagnosis mengidap Postural orthostatic tachycardia syndrome (POTS) empat tahun lalu.

Sara adalah perempuan berprestasi penggemar fanatik kano. Ia pernah mengikuti kejuaraan skuad Inggris olahraga mendayung itu. Selain POTS, Sara juga dinyatakan mengalami sindrom hipermobilitas sendi, yang berarti sendinya lebih rentan terhadap cedera dan dislokasi.

Saat usianya 21 tahun, ia diserang puluhan kematian secara klinis setelah detak jantungnya melambat dan tekanan darahnya merosot drastis.

Dalam satu kesempatan, perempuan yang kini berprofesi sebagai penari ini harus menunggu satu setengah jam hanya untuk memberikan kesempatan jantungnya dipompa kembali. Paramedis pun tidak dapat menyadarkan Sara sampai jantungnya terisi penuh oleh darah.
wanita ini mati 36 kali dalam setahun - dailymail
"Ketika (kematian) itu terjadi, paramedis mencoba melakukan apapun untuk menyakiti dan mencoba mengejutkan saya agar hidup kembali. Bahkan satu waktu, mereka merobek kuku saya tapi tak berpengaruh," kata Sara, melansir express.co.uk., Sabtu (7/3/2015). seperti dilansir metrotvnews.com

Sara menuturkan, sebelum tewas secara klinis, Sara tengah bermain kano. Tiba-tiba ia diserang rasa sakit dan merasa dislokasi sendi di bagian bahu dan rusuk punggung hingga pingsan. Saat ditanya, bagaimana rasanya mati klinis, ia mengungkap tidak ada lagi cahaya, hanya hitam yang ia lihat.

Pengalaman sakit dan serangan yang menimpa tubuhnya hingga dinyatakan paramedis meninggal secara klinis ini telah difilmkan sekitar tiga tahun lalu. Kini, Sara lebih menghargai setiap kehidupannya dan memutuskan untuk berhenti bermain kano dan mulai menjadi penari.  

Related Posts