Blog Yang Berisi Artikel Cerita Fakta Unik Asik Aneh Lucu Menarik Info Pengetahuan Seru Keren Seksi Hot Gaul Misteri Terlengkap Terbaik Terbaru.


Saturday, May 30, 2015

Seorang Pria Inggris Membangun Sebuah Pulau Pribadi Dari 150 Ribu Botol Bekas

| Saturday, May 30, 2015
Pulau Joyxee yang terbuat dari 150 ribu botol bekas terapung di sebuah laguna dekat Cancun, Meksiko - Mirror/Joyxee Bottle Island
Seorang Pria Inggris Membangun Sebuah Pulau Pribadi Dari 150 Ribu Botol Bekas - Pulau Joyxee yang terbuat dari 150 ribu botol bekas terapung di sebuah laguna dekat Cancun, Meksiko - Mirror/Joyxee Bottle Island

BLOG UNIK - Seorang Pria Inggris Membangun Sebuah Pulau Pribadi Dari 150 Ribu Botol Bekas - Isla Mujeres: Seorang pria asal Inggris membangun sebuah pulau pribadi dari 150 ribu botol bekas. Richart Sowa, 61, menghabiskan waktu tujuh tahun membangun surga terapung seluas 743 meter per segi.

Richard menamakan ciptaannya sebagai Pulau Joyxee, yang terapung di sebuah laguna di Kepulauan Mujeres dekat Cancun, Meksiko.

Walau hanya terbuat dari botol plastik, papan kayu dan pasir, Richart bersikukuh pulaunya adalah sesuatu yang pasti disukai para wanita.
pulau joyxee dari dekat
Berikut kelengkapan Pulau Joyxee seperti dilansir Mirror.co.uk, belum lama ini:

  1. Rumah tiga lantai
  2. Aliran listrik
  3. Tempat penampung air hujan
  4. Tiga shower kerang
  5. Sebuah dapur dan kamar mandi
  6. Sebuah toilet kering
  7. Dua kamar tidur
  8. Sebuah jacuzzi atau kolam air panas
  9. Koneksi internet

Rumah di Pulau Joyxee dikelilingi pohon palem, mangrove, pohon buah-buahan dan berbagai tanaman herbal. Richart membangun pulaunya ini demi pasangan hidupnya di masa depan, dan pada akhirnya, Jodi Bowlin datang.

"Kami bertemu di Facebook pada Maret 2013. Kami langsung cocok dan berbagi pengalaman hidup di dunia online," ucap Jodi.

"Saya selalu menyukai arsitektur yang terbuat dari bahan bekas, dan saya juga suka Meksiko," sambung dia.

Richart dan Jodi mengaku bahagia tinggal di Pulau Joyxee. "Hidup di pulau terdengar seperti kehidupan bebas, tapi pada kenyataannya membutuhkan banyak kegiatan fisik. Kami harus bekerja keras agar kondisi pulau tetap terjaga," tutur Jodi. 

Related Posts