Pemilik Virgin Group Richard Branson dalam sebuah acara di Belgia - AFP/BELGA/BENOIT DOPPAGNE |
BLOG UNIK - London: Banyak orang mungkin ingin bekerja di perusahaan multinasional Virgin setelah sang pemilik, Richard Branson, menilai semua pekerja dapat mengambil cuti kapan dan selama apapun.
Pernyataan Branson ditulis dalam buku terbarunya, The Virgin Way: Semua yang Saya Ketahui Mengenai Kepemimpinan.
"Semua tergantung dari karyawan untuk memutuskan kapan akan mengambil cuti, baik itu beberapa jam sehari, satu pekan atau satu bulan," tulis miliarder asal Inggris itu, seperti dilansir Dailymail.co.uk / metrotvnews.com, Selasa (23/9/2014).
Apakah rencana ini akan berjalan efektif? Branson mengungkapkan bisa saja, dengan asumsi para pekerja hanya akan mengambil cuti jika rencana mereka tidak berdampak buruk bagi diri sendiri atau perusahaan.
Rencana Branson sudah diterapkan di kantor cabang Inggris dan Amerika Serikat. Jika terbukti efektif, ia akan meminta seluruh anak perusahaannya untuk berhenti menghitung waktu cuti pekerja.
Lantas, dari mana ide nyeleneh ini berasal? Branson mengaku terinspirasi Netflix, perusahaan penyedia kontan film via streaming internet.
"Saya mempunyai teman yang bekerja di perusahaan dengan kebijakan seperti itu. Ternyata, hampir semua aspek di perusahaan itu meningkat, mulai dari moral, kreativitas dan produktivitas," tutur Branson mengutip ucapan sang putri.
Branson bukan satu-satunya pemilik perusahaan besar yang mendorong adanya keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan nyata.
Dalam sebuah wawancara di YouTube, wakil pendiri Google Larry Page mengatakan: "Jika Anda berpikir mengenai banyak hal yang dapat membuat Anda bahagia, contohnya rumah, keamanan, masa depan bagi anak-anak Anda ....kami dengan senang hati akan menyediakannya untuk Anda."